BANGKALAN, koranmadura.com – Pengadaan buku baru di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dianggarkan sebesar Rp 101.921.600. Kini, buku tersebut sudah berada di Perpus. Namun sayangnya, sampai saat ini masih belum bisa dinikmati oleh pembaca.
Kepala Bidang Pengelolaan, Pelayanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Bangkalan, Latifah memyampaikan, pengadaan buku yang berjumlah 600 buku itu sudah dilakukan pada pulan Mei kemarin. Penyedianya, dimenangkan oleh CV. Media Pratama, Jl Jokotole RT 009 RW 003 Sumur Kuning Kwanyar
“Pengadaan buku itu sudah dilakukan pada pada triwulan pertama. Bulan Mei kemarin datang dari penyedia,” kata Latifah, Selasa 10 2020.
Diakui oleh Latifah, dampak oleh Covid-19, pengiriman buku dari penyedia sempat mengalami keterlambatan. Pasalnya, sesuai jadwal yang direncanakan, buku tersebut semestinya sampai pada dalam triwulan pertama, atau akhir bulan April. Namun, nyatanya datang pada bulan Mei.
“Telat satu bulan karena wabah Covid-19, sebenarnya kan bulan April, tapi sampai ke sini bulan Mei kemaren,” ucapnya.
Ditanya kenapa sampai saat ini buku tersebut belum bisa dinikmati oleh pembaca? Pihaknya mengaku masih melakukan klasifikasi buku sebanyak 600 buku tersebut. Hal itu, dilakukan agar bisa mempermudah para pengunjung saat mencari buku yang diinginkan di Perpusda.
“Sekarang masih dikelola, di kasih stempel, nama dan klasifikasi. Karena ada 9 klasifikasi buku. Jadi nanti mudah di cari,” tuturnya.
Namun sebelumnya, saat pihak awak media ingin konfirmasi terkait pengadaan buku kepada kepala DPK Bangkalan, Moch. Musleh enggan keluar dari ruangannya. Bahkan ia hanya menitipkan pesan kepada salah satu pegawainya bahwa dirinya sibuk dengan rapat.
Sementara anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Ambar Pramudya Wardhani menyampaikan, pengadaan buku tersebut diharapkan bisa meningkat minat baca masyarakat Bangkalan, sehingga bisa menambah jumlah pengunjung di Perpusda.
“Masyarakat lebih tertarik membaca buku di Perpusda Bangkalan, jika bukunya terus diperbaharui,” kaya Ambar, sapaan akrabnya.
Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada pihak Dinas Perpustakaan, agar lebih dipercepat dalam melakukan pengklasifikasian, sehingga buku tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat, khususnya kaum akademik Bangkalan.
“Secepatnya diselesaikan proses pengklasifikasian, agar masyarakat bisa membaca buku yang terbaru di Perpusda,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/DIK)