KORANMADURA.com – Selama pandemi Corona atau COVID-19 angka kehamilan di rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Kota Cirebon, Jawa Barat, meningkat. Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah menjadi salah satu alasannya.
“Kalau secara keseluruhan di Kota Cirebon saya kurang tahu persis. Tapi, kalau untuk di rumah sakit kita ada peningkatan pasien kehamilan sekitar 10 persen selama pandemi dibandingkan biasanya,” kata pemilik RSIA Cahaya Bunda Yasmin Dermawan saat ditemui di ruangannya, Selasa, 2 Juni 2020.
Lebih lanjut, Yasmin mengatakan setiap bulannya ia mampu menangani sekitar 1.400 pasien per bulannya. Dari angka tersebut, lanjut Yasmin, sekitar 80 persennya merupakan pasien hamil.
“Dari 1.400 pasien ini, sekitar 80 persen atau 1.000 pasien yang hamil. Selama pandemi ada peningkatan 10 persen per bulannya, artinya ada penambahan 100 pasien hamil perbulannya. Jadi, totalnya ada 1.100 pasien hamil yang ditangani selama pandemi,” papar Yasmin.
Yasmin mengatakan kebijakan WFH atau stay at home menjadi salah satu faktor melonjak pasien hamil di rumah sakit miliknya. Menurut Yasmin selama pandemi hubungan pasangan suami istri (pasutri) semakin meningkat.
“Ini terjadi pada pasutri baru, maupun pada pasangan yang sudah lama belum kehamilan. Saya punya pasien yang tujuh tahun baru hamil. Alhamdulillah dia hamil tanpa program, suaminya bekerja dari rumah,” kata dokter spesialis kandungan itu.
Lebih lanjut, Yasmin menjelaskan tentang persiapan rumah sakitnya untuk menangani pasien positif COVID-19 yang hendak melahirkan, utamanya untuk persalinan secara normal. Yasmin mengaku saat ini sedang merancang kaca pembatas bagi pasien melahirkan yang terinfeksi COVID-19.
“Ya masih kita rancang alatnya. Kalau untuk yang pasien positif sesar, kita gunakan APD level 3. Kalau untuk pasien yang tidak positif (COVID-19), ya kita biasa saja. Tapi, tetap sesuai protokol kesehatan,” ujar Yasmin. (DETIK.com/ROS/VEM)