BANGKALAN, koranmadura.com – Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, akhirnya lepas dari desa tertinggal. Hal itu, setelah 24 desa yang sebelumnya tertinggal beralih status menjadi berkembang.
Baca: 24 Desa di Bangkalan ‘Belum Lepas’ dari Status Tertinggal
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, Ahmad Ahadiyan menyampaikan, jika dibiarkan tetap tertinggal, maka desa tersebut tidak akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Apabila desa itu tertinggal, maka tidak akan mendapatkan bantuan dari Jatim,” kata pria yang kerap disapa Dhiet, Rabu, 17 Juni 2020.
Menurut penjelasan Dhiet, berkas data pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) sudah disetorkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, proses pengumpulan data tersebut mendahului kabupaten yang lain.
“Berkas pengumpulan berkas kita nomor satu di Jatim, dari kemaren belum ada di kabupaten mana pun,” jelas Dhiet.
Selain berstatus berkembang, juga ada beberapa desa yang masuk kategori maju. Tercatat sekitar 19 desa yang sudah beralih status menjadi maju. “Salah satunya Desa Martajasah, Gili Anyar, Telang dan banyak desa yang maju lainnya,” paparnya.
Ditanya langkah agar menjadi berkembang dan maju, pihaknya bersama tim pendamping desa melakukan monitoring ke lapangan. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kendala apa saja yang menyebabkan desa tersebut tertinggal.
“Desa kadang tidak ada Polindes, lalu kami dorong agar segera tersedia. Terus jangkauan akses juga,” ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya berharap kepada kepala desa (Kades), agar mempertahankan statusnya yang berkembang atau maju tersebut. Baik melalui inovasi maupun kreasi di desa masing-masing.
“Agar memilik kenangan jika desanya berstatus berkembang,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/DIK)