KORANMADURA.com – Konspirasi yang membawa Bill Gates dan Elite Global terkait ID2020 cukup menggila di internet. Sebenarnya apa yang membuatnya populer di kalangan netizen?
Kita bahas dulu soal konspirasi tersebut. Melalui ID2020, Gates dipercayai akan menggunakan program vaksinasi untuk menanamkan microchip digital untuk melawan virus Corona. Cerita ini dibagikan lebih dari belasan ribu kali di Facebook, bahkan video di YouTube menyebar dengan begitu cepat dengan penonton yang besar angkanya.
Semua bermula ketika Bill Gates dengan semangat menjawab pertanyaan di forum Reddit pada bulan Maret silam.
“Nantinya, kami akan memiliki sejumlah sertifikat digital untuk menunjukkan siapa yang telah pulih atau diuji baru-baru ini atau kapan ketika kami punya vaksin untuk para penerimanya,” kata Bill Gates.
Karena ucapannya yang terkesan membingungkan terkait ‘sertifikat digital’, banyak yang mereferensikan kepada Quantum-Dot Tattoos yang diimplementasikan ke dalam tubuh manusia.
Cerita konspirasi ini juga semakin gila dengan ucapan Roger Stone, seorang politisi yang dikenal dekat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Ini yang saya tahu pasti. Dia (Bill Gates, red) dan globalis lainnya pasti menggunakannya untuk vaksinasi wajib dan orang-orang yang disisipkan microchip,” ujarnya mengutip Daily Mail.
Mengutip Biometric Update, ID2020 Alliance merupakan program identitas digital baru bekerja sama dengan Pemerintah Bangladesh, aliansi vaksin Gavi, dan mitra lainnya dari pemerintahan, akademisi, dan yayasan kemanusiaan. Program ini ditujukan untuk memanfaatkan imunisasi sebagai kesempatan untuk membangun identitas digital.
Nah berbeda dengan teori konspirasi di atas, ID2020 menjelaskan kepada media bahwa identitas digital adalah catatan terkomputerisasi tentang siapa saja orang yang sudah diimunisasi yang kemudian disimpan dalam registri. Ini digunakan untuk melacak siapa yang telah menerima vaksinasi.
CEO Gavi Seth Berkley mengatakan bahwa 89 persen anak-anak dan remaja yang tidak memiliki identitas tinggal di negara-negara di mana organisasi itu aktif.
“Kami sangat antusias tentang dampak potensial dari program ini tidak hanya di Bangladesh, tetapi sebagai sesuatu yang dapat kami tiru di seluruh negara yang memenuhi syarat Gavi, memberikan rute yang layak untuk menutup kesenjangan identitas,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Gates sempat angkat suara mengenai tudingan rumor tidak baik terkait pekerjaannya yang sedang fokus mengerjakan vaksin untuk COVID-19. (DETIK.com/ROS/DIK)