SUMENEP, koranmadura.com – Pemkab, dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta PT Tanjung Odi memfasilitasi pemeriksaan swab terhadap karyawannya yang reaktif rapid test.
Permintaan itu disampaikan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, usai menutup sementara perusahaan rokok yang berlokasi di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Selasa, 23 Juni 2020.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan ada 168 karyawan PT Tanjung Odi hasil rapid test-nya reaktif. Dari jumlah tersebut sejauh ini baru 20 orang dilakukan pemeriksaan swab.
Baca: PT Tanjung Odi Ditutup, Bupati Sumenep Sebut Ada 168 Karyawan Reaktif Rapid Test
Pemeriksaan swab terhadap 20 orang itu dilakukan pihaknya. Bukan diadakan oleh perusahaan tempat para karyawan bekerja. “Yang 20 itu dilakukan secara acak,” ungkapnya.
Dari 20 orang yang telah dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19. “Kalau sembilan dari 20 orang berarti hampir 50 persennya,” kata dia.
Bupati menyampaikan, sebetulnya pihaknya sudah berulang kali meminta pihak perusahaan agar mengadakan pemeriksaan swab kepada karyawannya yang reaktif rapid test. Namun sejauh ini belum ada tindak lanjut.
“Makanya, selama kami tutup (sementara perusahaan ini), kami minta kepada perusahaan ini agar sisanya itu harus diswab. Itu saja,” tegasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)