SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Perolehan WTP kali ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut yang diperoleh kabupaten berlambangkan kuda terbang selama tiga tahun terakhir.
Untuk memastikan keabsahan raihan predikat tersebut, DPR sebagai salah satu lembaga yang berfungsi mengawasi harus membentuk panitia khusus (Pansus) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tahun 2019. Nantinya, Pansus berkewajiban untuk mengkaji realisasi keuangan di daerah secara terperinci.
“Di situ bisa tahu apakah WTP ini benar adanya atau tidak,” kata Darul Hasyim Fath, Anggota DPRD Sumenep, Selasa, 30 Juni 2020.
Menurutnya, pembentukan Pansus LHP merupakan ranah pimpinan DPRD. Selama beberapa tahun terakhir kata dia, Pimpinan DPRD Sumenep tidak pernah membentuk Pansus tersebut.
“Pimpinan DPR lah yang punya otoritas itu, bahkan gagasan ini merupakan kewajiban pimpinan untuk menawarkan pada anggota,” kata Politisi PDI Perjuangan tiga periode itu.
Selama ini lanjut Darul, kegiatan di DPRD terkesan bersifat stagnan, dan tidak ada terobosan baru. Setiap tahun kegiatan kedewanan hanya bersifat seremonial, seperti kunjungan kerja (Kungker) dan yang lain.
“Selama ini tidak ada lompatan yang bisa membuat orang berpikir, dan tidak ada terobosan baru yang bisa menjadi harapan hidup dan hendak dititipkan di sini,” jelasnya.
Sebelumnya Darul menilai raihan predikat WTP dinilai tidak ada yang istimewa. Sebab, itu sebagai penghargaan yang didapat pemerintah daerah atas hasil pemeriksaan BPK.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, menyampaikan, raihan Opini WTP dari BPK RI merupakan buah dari kerja sama dan sinergisitas semua pihak di lingkungan Pemkab.
“Kedua ini merupakan buah dukungan banyak pihak di Sumenep, seperti pemerhati keuangan, masyarakat, mahasiswa dan LSM, yang selalu minta agar pengelolaan keuangan Pemkab lebih baik dari tahun ke tahun,” ujarnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)