BANGKALAN, koranmadura.com – Anggaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dikenai kebijakan recofusing alias dipotong sekitar Rp 669.000.000 untuk tanggap virus Corona.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kabupaten Bangkalan, Moch. Musleh menyampaikan, anggaran total untuk tahun 2020 ini sekitar Rp 2,3 miliar. Namun, karena ada kebijakan refocusing, maka uang tersebut dipangkas hingga hampir semua kegiatan ditiadakan.
“Hampir semua kegiatan dihapus, karena anggaran dialokasikan ke penanganan virus Corona,” kata Musleh, Senin, 22 Juni 2020.
Dijelaskan oleh Musleh, sisa dari anggaran yang ada tersebut hanya diperuntukkan kepada belanja pegawai saja. Karena menurutnya, uang gaji Tenaga Harian Lepas (THL) hingga honor yang lain tidak boleh dipangkas.
“Kegiatan yang tidak bisa dipotong, seperti gaji THL, honor, pemeliharaan gedung dan BBM,” katanya.
Ditanya kegiatan yang tidak dikenai kebijakan refocusing, pihaknya menyampaikan program yang masih bisa dipertahankan hanya dua kegiatan. Di antaranya, pembinaan kearsipan dan persiapan story telling.
“Story telling dan pembinaan. Secara umum ditunda. Ada juga akreditasi perpustakaan sekolah yang masih terlaksana, tapi itu dari Pemprov Jatim,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/DIK)