SAMPANG, koranmadura.com – Di tengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur meninggal dunia di Malaysia. Proses pemulangan jenazah hingga saat ini masih belum ada kejelasan.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro (Diskumnaker) Sampang, Agus Sumarso menyatakan, saat ini ada empat jenazah PMI atau TKI yang bekerja di negara Malaysia. Dua jenazah meninggal karena sakit, sementara dua jenazah lainnya meninggal karena kecelakaan kerja.
“Ada empat jenazah TKI Malaysia yang rencananya akan dipulangkan ke Sampang,” ujar Sumarso saat dikonfirmasi koranmadura.com, Selasa, 2 Juni 2020.
Sumarso menjelaskan, pemulangan satu dari empat jenazah masih tertahan meski sebelumnya sudah melakukan pemesan tiket pesawat. Jenazah tersebut atas nama Rahmat, warga asal Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung. Rahmat meninggal karena sakit paru-paru dan asam lambung.
“Yang sudah pesan tiket satu jenazah yaitu atas nama Rahmat, warga asal Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung. Satu jenazah ini sebenarnya sudah direncanakan akan diterbangan dari Malaysia-Indonesia pada 30 Mei 2020 lalu, namun karena kondisi pesawat penuh jadinya pemulangan satu jenazah ini tertunda. Rencananya sih besok, tapi sampai sekarang kami masih belum menerima surat pemberitahuan resmi,” jelasnya.
Lebih lanjut Sumarso mengatakan, selain Rahmat, satu jenazah yang meninggal karena sakit merupakan warga Desa Poreh, Kecamatan Karang Penang. Namun begitu, pihaknya masih belum mengetahui identitas lengkap dan riwayat penyakitnya.
“Yang warga Desa Poreh identitasnya, kami masih belum dapat informasi yang lengkap. Termasuk juga dua warga Asal Desa Gunungkesan, Kecamatan Robatal, yang meninggal karena kecelakaan kerja karena meninggalnya masih baru. Dan jadwal pemulangan tiga jenazah ini belum diketahui karena memang masih belum memesan tiket pesawat,” tambah Sumarso.
Pihaknya menyatakan bahwa pada besok, Rabu, 3 Juni 2020, ada 20 jenazah TKI se-Jawa Timur yang dipulangkan. Khusus Sampang, pihaknya membantu menyediakan mobil ambulan gratis yang dijemput dari Surabaya dan diantarkan ke kampung halamannya.
“Besok informasinya ada 20 jenazah se-Jawa Timur yang akan dipulangkan dengan satu pesawat yang sama. Untuk Sampang sendiri satu jenazah dan Kabuaten Bangkalan satu jenazah,” pungkasnya. (Muhlis/SOE/DIK)