BANGKALAN, koranmadura.com – Kelanjutan pembangunan gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dipotong hingga 22 miliar atau 81 persen dari total anggaran sebesar Rp 27 miliar.
Pemotongan atau refocusing anggaran tersebut disebabkan oleh wabah pandemi virus Corona atau Corona Virus Deases 2019 (Covid-19) yang tak kunjung usai.
Baca: Gedung Baru DPRD Bangkalan Masih Butuh Dana Rp 27 Miliar, Untuk Apa?
Kabid Tata Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan, Nur Taufiq menyampaikan, dengan pemotongan anggaran tersebut saat ini tersisa sebesar Rp. 5 miliar untuk kelanjutan pembangunan gedung.
Akibatnya, pembangunan yang awalnya di area ruangan rapat paripurna di lantai tiga, saat ini tak bisa terlaksana, karena sebagian anggarannya dialokasikan ke penanganan Covid-19. Sehingga, fokus pekerjaan kini hanya di bagian luar bangunan saja.
“Anggaran tersisa Rp 5 miliar dari Rp 27 miliar. Semula fokus di rapat paripurna, sekarang difokuskan bagian luar, seperti paving, pagar, musala dan juga beberapa di lantai satu dan dua,” jelas Taufiq, Selasa 2 Mie 2020.
Namun demikian, pihaknya berharap virus yang berasal dari Wuhan, China ini segera berakhir, sehingga pembangunan gedung dewan yang memiliki luas bangunan 5.778 persegi akan berjalan sesuai harapan.
“Adanya virus Corona sangat berdampak dengan pelaksanaan pembangunan gedung dewan ini. Jadi kami harap cepat selesai adanya virus itu,” katanya. (MAHMUD/SOE/DIK)