BANGKALAN, koranmadura.com – Terlalu lama menunggu hasil swab tenggorokan dari laboratorium Surabaya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur berencana melakukan pengadaan sendiri alat pendeteksi virus Corona.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, R. Abduk Latif Amin Imron menyampaikan, jika alat yang mendeteksi material genetik virus tersebut memiliki sendiri, maka tidak perlu membutuhkan waktu lama lagi untuk mengetahui hasilnya.
“Pasien yang akan diperiksa virus dalam tubuhnya tidak lama, jadi kita pengadaan sendiri, agar lebih cepat,” kata Ra Latif, sapaan akrabnya, Sabtu 6 Juni 2020.
Pihaknya masih berencana akan membeli alat pendeteksi berjenis Polymerase Chain Reaction (PCR). Selain itu, kata Ra Latif, ada juga alat bernama Tes Cepat Molekular (TCM). Alat ini hanya membutuhkan kurang lebih 2 jam untuk mengetahui hasilnya.
TCM ini, lanjut Ra Latif membutuhkam mesin cartridge yang bisa menguji dahak dengan aplifikasi asam nukleat. Sehingga, nantinya tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti PCR.
“Jika memang tidak ada PCR, TCM juga tidak apa-apa tapi alat cartridge masih langka,” ucapnya.
Ditanya kapan akan beli alat tersebut, Ra Latif menuturkan, pengadaan ini masih menunggu kesiapan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan dalam menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM)
“Jika sudah siap SDM, maka kami segera membelinya. Karena membutuhkan SDM yang ahli,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/VEM)