BANGKALAN, koranmadura.com – Jumlah kasus virus Corona di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur terus meningkat. Terbaru, tercatat ada 220 pasien yang dinyatakan positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Hal itu berdasarkan peta sebaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang melalui web resminya di http://infocovid19.jatimprov.go.id, pada tanggal 30 Juni 2020.
Pada sebaran itu diketahui dari jumlah tersebut tercatat ada 33 orang yang sudah meninggal dunia. Sedangkan yang dinyatakan sembuh sebanyak 77 orang. Sementara yang sedang dirawat di beberapa rumah sakit sekitar 114 pasien.
Tercatat juga, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di kota dzikir dan shalawat sebanyak 71 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sekitar 1.071 orang.
Namun walaupun kasus Corona tertinggi se Madura, namun kabupaten yang dikenal Kota Salak malah berubah menjai zona orange alias risiko sedang. Sementara di Pamekasan yang terpapar lebih sedikit masuk dalam risiko tinggi denga zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo menyampaikan untuk menentukan masuk dalam status risiko rendah hingga tinggi bukan wewenang pihaknya. Melainkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
“Itu yang menentukan Bangkalan risiko sedang dari Pemprov Jatim, bukan kami,” kata Sudiyo.
Diketahui, ada empat tingkatan dalam peta sebaran Pemrov Jatim, yakni Zona Hijau: Tidak Terdampak, Kuning: Risiko Rendah, Orange: Risiko Sedang dan Merah: Risiko Tinggi.
Menurut Sudiyo, populasi jumlah penduduk juga masuk dalam indikator untuk menentukan status daerah tersebut. “Banyaknyak penduduk juga masuk dalam hitungan penentuan status zona,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/DIK)