SUMENEP, koranmadura.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir semakin merebak. Bahkan kemarin, 24 Juni 2020, ada tambahan kasus sampai 14 orang dalam sehari.
Menyikapi meningkatnya kasus terkonfirmasi posiaitif Covid-19 di Sumenep, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat menyampaikan beberapa saran kepada Pemkab Sumenep.
“Pertama menggalakkan lagi edukasi kepada masyarakat tentang phsycal distancing, tentang penggunaan masker yang baik dan benar, serta pemberian gizi yang cukup untuk meningkatkan imun (daya tahan tubuh),” ujar Ketua IDI Sumenep, dr. Abdul Aziz, Kamis, 25 Juni 2020.
Di samping itu, IDI Sumenep menyarankan Pemkab setempat supaya lebih menggalakkan kegiatan tracking atau pelacakan terhadap kontak erat pasien terkonfirmasi positif, malakukan pengetesan (testing), serta treatment (pengobatan) pada pasien terkonfirmasi positif.
Ke depan Pemkab juga perlu memperbesar kapasitas ruang isolasi yang ada. Sebab saat ini ruang isolasi yang ada, baik di RSUD dr. H. Moh. Anwar maupun SKD di Batuan, kapasitasnya sudah hampir penuh.
“Mungkin dalam beberapa minggu ke depan akan meluber atau penuh. Sehingga perlu dipikirkan lagi peningkatan kapasitasnya,” tambah dia.
Sekadar diketahui, berdasarkan peta sebaran Covid-19 se Kabupaten Sumenep yang diposting di Instagram Dinkes Sumenep per 25 Juni 2020 hingga pukul 07.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 52 orang. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia, dan 10 orang telah dinyatakan sembuh. (FATHOL ALIF/SOE)