SAMPANG, koranmadura.com – Setelah satu keluarga Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kecamatan Kedungdung meninggal beruntun diduga akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Sampang, Madura, Jawa Timur ditutup sementara.
Baca: Tidak Semua Fraksi DPRD Setuju Usulan Hak Interpelasi Kepada Bupati Pamekasan
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi menyatakan, pasca satu keluarga terpapar Covid-19, pihaknya menutup sementara dua Puskesmas, termasuk semua menghentikan pelayanan kesehatan.
“Puskesmas Tambelangan kami lockdown dan kami minta tidak melayani sampai Senin mendatang. Kemudian sekitar 60-64 nakesnya, kami rapid semua yang ada di sana, dan hasilnya non reaktif,” katanya, Senin, 15 Juni 2020.
Selain itu, pihaknya juga menutup sementara Puskesmas Robatal. Sedangkan untuk tenaga kesehatannya dilakukan rapid test.
“Yang nakes di Puskesmas Robatal juga dirapid semuanya. Dan hasilnya ada tujuh yang reaktif,”jelasnya.
Maka dari itu, Agus sapaan akrab Agus Mulyadi meminta masyarakat untuk terus berhati-hati lantaran wabah Covid-19 di Sampang masih terjadi.
“Makanya masyarakat hati-hati, virus Covid-19 masih ada, jadi tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan. Mudah-mudahan kita semua bisa melalui Covid-19 ini dengan sehat dan tanpa masalah,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, penutupan pelayanan kesehatan sementara di dua lokasi yakni Puskesmas Tambelangan dan Robatal akibat terpaparnya satu keluarga tenaga medis di Sampang hingga meninggal beruntun.
Dalam peristiwa meninggal dunia beruntun, pasien positif inisia D (34), seorang dokter atau tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Tambelangan.
Kemudian, pasien positif E (32), seorang dokter atau tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Robatal.
Tidak hanya D yang meninggal dunia, kedua orang tua D juga meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat. (Muhlis/SOE/DIK)