SUMENEP, koranmadura.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri pengolahan dan perdagangan garam, PT Garam (Persero) tetap beroperasi di tengah wabah virus corona.
Kepastian itu dikatakan oleh Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko. Menurutnya, tetap beroperasinya perusahaan tersebut karena menyesuaikan dengan kondisi pasar.
“Ia (beroperasi) karena untuk memenuhi pasar yang besar ini,” katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin, 29 Juni 2020.
Namun, kata dia, setiap hari di internal perusahaan yang berkedudukan di Kecamatan Kalianget tetap menggunakan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
“Baik di tempat produksi dan perkantoran menggunakan protokol yang kuat dengan model terbaru. Saat ini masih jalan terus,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu dari ratusan karyawan atau pegawai PT Garam dinyatakan reaktif. Namun, saat ini karyawan atau pegawai telah menjalani isolasi mandiri dan hasil tes swab negatif.
Diketahui, saat ini jumlah warga Sumenep yang positif corona mencapai 65 orang. Sementara 15 pasien dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia. (JUNAIDI/ROS/VEM)