BANGKALAN, koranmaduran.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diprediksi tidak bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah ditetapkan tahun 2020 ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, setelah mendengar pendapat seluruh Puskesmas di ruang Banggar DPRD setempat, Jumat, 26 Juni 2020.
Menurut Nur Hasan, minimnya serapan PAD tersebut dikarenakan masyarakat Kabupaten Bangkalan yang mulai enggan melakukan pengobatan ke puskesmas setempat.
“Capaiannya rata, di bawah 50 persen. karena terjadi penurunan pasien yang berobat,” katanya.
Bahkan, dikatakan kader PPP ini, pihak Puskesmas sendiri sudah tidak meyakini bahwa PAD pada tahun 2020 ini tidak akan memenuhi target 100 persen.
“Saat ditanya ke semua Kapus, mereka memastikan tidak terealisasi target PAD 100 persen,” paparnya.
Oleh karenanya, Nur Hasan akan meminta kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, agar melakukan asumsi ulang terkait target PAD 2020 ke semua Puskesmas.
“Harus bisa melakukan asumsi kembali untuk target PAD ke semua Puskesmas,” jelasnya. (MAHMUD/ROS/DIK)