SUMENEP, koranmadura.com – Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ahmad Suwaifi Qayyum meminta masyarakat tidak panik atas penutupan sementara pelayanan Puskesmas Guluk-guluk.
Politisi Partai Gerindra itu menilai penutupan tersebut dinilai keputusan yang tepat, guna mencegah penularan virus corona. Sebab, berdasarkan hasil rapid test terdapat sekitar 7 petugas kesehatan yang reaktif.
“Keputusan ini sudah tepat, karena jika tetap beroperasi khawatir semakin menyebar pada warga lain,” katanya.
Apalagi kata dia, Puskesmas Guluk-guluk masuk salah satu tempat rujukan masyarakat saat berobat. “Pasien tidak hanya dari Kecamatan Guluk-guluk saja, melainkan dari berbagai Kecamatan lain sering berobat di sana,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pria asal Kecamatan Guluk-guluk itu meminta masyarakat tidak berlebihan menyikapi adanya penutupan tersebut.
“Saya menghimbau masyarakat agar tidak panik terkait penutupan sementara itu dan tidak membangun stigma buruk terhadap tenaga medis ini. Sebab hasil rapid test belum menjamin terkonfirmasi positif Covid-19. Kita doakan saja semoga tidak positif,” jelasnya.
Guna memastikan agar pelayanan kembali maksimal nantinya, Komisi IV dalam waktu dekat akan koordinasi dengan Kepala Puskesmas.
“Kami (Komisi IV) akan memantau langsung nanti untuk berkordinasi terkait pelayanan lanjutan Puskesmas dan proses karantina bagi tenaga medis ini,” kata pria yang saat ini sebagai Anggota Komisi IV DPRD Sumenep itu.
Untuk diketahui, penutupan sementara dilakukan setelah tujuh petugas kesehatan Puskesmas Guluk-guluk reaktif hasil rapid test beberapa waktu lalu.
Berdasarkan surat nomor 440/175/435.102.113/2020 tentang pemberitahuan penutupan sementara pelayanan Puskesmas yang ditandatangani Kepala Puskesmas Guluk-guluk Baharuddin Mutheri kepada Camat, penutupan sementara sejak 19 Juni hingga 02 Juli 2020.
“Penutupan yang kami lakukan sudah koordinasi dengan Dinkes. Kami menjaga masyarakat agar tidak tertular virus. Makanya, kami ambil langkah penutupan mas. Kan semuanya isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Kepala Puskesmas Guluk-guluk Baharuddin Mutheri. (JUNAIDI/SOE/VEM)