BANGKALAN, koranmadura.com – Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur meminta RSUD Syamrabu setempat agar segera mengoperasikan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan. Menurutnya, pasien yang ada di ruang isolasi jangan dibuat stres karena menunggu hasil swab Covid-19 dari Surabaya yang terlalu lama.
“Jangan sampai pasien stres ada di ruang isolasi karena menunggu hasil swab yang lama dari Surabaya. Jadi kami sangat mendesak disegerakan,” katanya, Kamis 25 Juni 2020.
Baca: Bantuan Alat PCR Covid-19 di Bangkalan Belum Dioperasikan, Ini Sebabnya
Pihaknya menjelaskan, telah disiapkan anggaran Rp 88 miliar untuk RSUD Syamrabu. Menurut Nur Hasan, uang yang cukup fantastis itu diperuntukan ke bidang kesehatan. Sampai saat ini, uang yang sudah disetujui untuk direalisasikan sekitar Rp 11 miliar.
“Sudah ada anggaran dari APBD untuk rumah sekitar sebesar Rp 88 miliar. Itu berdasarkan Permendagri No. 01 tahun 2020,” katanya.
Namun demikian, Nur Hasan berharap, dengan adanya bantuan PCR dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), bisa mempercepat hasil swab virus yang berasal dari Wuhan, China.
“Semoga bisa lebih cepat lagi untuk mendeteksi hasil swab virus Corona,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/DIK)