SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah pasien yang terkonfirmasi coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus bertambah. Sementara jumlah ruangan isolasi di RSUD Dr. Moh. Anwar sangat terbatas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, RSUD Dr. Moh. Anwar hanya mampu menyediakan sebanyak 9 kamar isolasi untuk pasien covid 19.
“Jumlah ruang isolasi di RSUD sebanyak 9 kamar, karena yang dirawat kemarin berjumlah 10 pasien, maka satu kamar ditempati dua pasien,” katanya, Minggu, 14 Juni 2020.
Guna mengantisipasi kemungkinan bertambahnya jumlah pasien, kata dia pemerintah daerah menyediakan rumah isolasi darurat. “Tempatnya di SKD (Gedung Sarana Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan) Batuan,” jelasnya.
Dipilihnya SKD sebagai rumah isolasi kata dia, karena dari segi fasilitas dianggap cukup memadai, termasuk jumlah ruangan. Saat ini terdapat 17 kamar yang bisa ditempati sebagai ruang isolasi bagi pasien positif corona.
Di sana juga terdapat tiga ruangan untuk perawat dan dokter, dua kamar disediakan untuk ruang cleaning service dan logistik serta satu ruangan khusus. “Kalau fasilitas sudah ready semua, dan apabila ada pasien langsung akan diarahkan ke sana,” ungkapnya.
Selain jumlah kamar yang cukup banyak, di SKD Batuan juga memiliki tempat olahraga, tempat untuk berjemur dan juga terdapat tempat relaksasi. Dengan begitu rumah isolasi darurat dianggap lebih nyaman bagi pasien.
“Kalau dari segi tempat, kami kira lebih enak dibandingkan di rumah sakit, kalau di rumah sakit kan masih bercampur dengan pasien lain,” ungkapnya.
Jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Secaea kumulatif pada peta sebaran Covid-19 menjadi 18 pasien dari sebelumnya 16 pasien. Empat di antara mereka sudah dinyatakan sembuh. Pada peta sebaran, pasien dalam pengawasan (PDP) 12 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) 11 dari 335 orang yang sudah selesai dalam pengawasan selama 14 hari. (JUNAIDI/SOE/VEM)