PAMEKASAN, koranmadura.com – Dari 7 gudang pembelian tembakau yang biasa buka di Pamekasan, satu diantara sudah memberitahukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, untuk tidak akan melakukan pembelian pada tahun 2020 ini.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Sjaifudin. Menurutnya, pihaknya telah mendapatkan surat dari gudang pembelian PT. Bentoel yang pamit tidak akan melakukan pembelian tembakau. Sayang pihaknya, belum tahu seraca detail isi surat tersebut.
“Jadi kami belum tahu alasan PT. Bentoel, yang tahun ini akan istirahat membeli tembakau. Kami perkirakan, mungkin karena kondisi daya beli masyarakat yang menurun, sementara cukai rokok naik,” kata Ahmad Sjaifudin.
Lanjutnya, target pembelian tembakau PT Bentoel pada 2019 lalu sebanyak 1500 ton. Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang semua perwakilan gudang untuk rapat koordinasi. Utamanya mendapatkan informasi perniagaan tembakau 2020 dan target pembelian masing-masing gudang.
“Termasuk PT. Bentoel akan kami undang, kami ingin tahu alasan tidak akan buka pembelian. Nanti kami bujuk PT. Bentoel untuk tetap buka, meski jumlah tonase pembeliannya tidak sebanyak tahun kemarin,” katanya.
Sekedar mengingatkan, target pembelian tembakau tahun 2019 sebanyak 17.800 ton. Dengan rincian, PT Gudang Garam sebanyak 5000 ton, PT Bentoel sebanyak 1500 ton, PT Djarum sebanyak 9000 ton, PT Sadhana Arif Nusa/HM Sampoerna (kemitraan) sebanyak 400 ton, PT Nojorono sebanyak 800 ton, PT Sukun sebanyak 600 ton, dan PT Wismilak sebanyak 500 ton. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM