SAMPANG, koranmadura.com – Selain Bangkalan dan Pamekasan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur juga mengalami penambahan kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kabupaten yang dikenal dengan slogan Kota Bahari ini bertambah 4. Sehingga total 59 kasus.
Humas Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sampang, Djuwardi menyampaikan per Selasa, 9 Juni 2020, di wilayahnya terjadi penambahan 4 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Keempat pasien tersebut di antaranya pasien nomor 56 inisial M (18). Perempuan berasal dari Kecamatan Jrengik merupakan klaster MC Donald Surabaya.
Kemudian pasien ke 57 inisial K. Perempuan berusia 32 tahun ini berasal dari Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, dengan paparan klaster Santos. Kemudian Pasien 58 inisial R (34). Juga berjenis kelamin perempuan asal Kecamatan Jrengik. Dan terakhir pasien 59 dengan inisial MH, seorang pria asal Desa Prajjan, Kecamatan Camplong.
“Hingga sekarang ada penambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif sehingga totalnya menjadi 59 kasus. Untuk pasien nomor 58 klasternya masih kami telusuri. Sedangkan pasien 59 merupakan pasien kiriman dari RS Pamekasan,” katanya, Selasa, 9 Juni 2020.
Oleh sebab itu, Djuwardi berpesan kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada mengingat grafik saat ini semakin mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap rajin mencuci tangan dan selalu memakai masker serta meminimalisir kerumunan.
“Kita imbau kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi anjuran pemerintah terlebih saat ini di masa-masa lebaran untuk tetap mengikuti Protokol Covid-19, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” harapnya.
Sekadar diketahui, hingga saat ini, ada sebanyak 504 Orang Dalam Pemantauan (ODP) kemudian 17 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan tingkat kematian dua kasus dan 59 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan tingkat kesembuhan sebanyak 10 orang.
Dengan begitu, Sampang saat menempati posisi kedua kasus tertinggi di pulau garam. Sementara Bangkalan tetap tertinggi dengan 94 kasus. (Muhlis/SOE/DIK)