SUMENEP, koranmadura.com – Setelah lama ditutup gegara pandemi Covid-19, tempat-tempat wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tampaknya bakal segera dibuka kembali.
Namun pembukaan kembali tempat-tempat wisata di Sumenep tidak bisa serta merta. Para pelaku atau pengelola wisata harus memperhatikan beberapa hal kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Pada akhirnya tempat-tempat wisata itu akan dibuka. Tapi harus ada persiapan dulu untuk menuju new normal,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku wisata jika objek-objek wisata dibuka kembali ialah kesehatan. Penerapna protokol kesehatan Covid-19 harus menjadi prioritas.
Di samping itu, keselamatan seluruh karyawan dan keselamatan pengunjung harus jadi perhatian serius. “Kalau para pelaku wisata sanggup untuk itu, kapan pun akan dibuka,” tegasnya.
Selebihnya Bupati Sumenep dua periode ini menyampaikan, yang terdampak pandemi Covid-19 di sektor ekonomi tidak hanya para pelaku wisata. “Saya kira semua pihak juga merasakan dampak pandemi ini, khususnya di sektor ekonomi,” tambahnya.
Sekadar diketahui, di banding tiga kabupaten lain di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, jumlah kasus Covid-19 di Sumenep paling rendah. Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Jatim, per 8 Juni 2020, jumlah pasien terkonfirmasi di daerah ini “hanya” 16 orang.
Kasus Covid-19 paling tinggi di Madura ialah di Kabupaten Bangkalan yang mencapai 79 orang. Kemudian disusul Sampang 55 orang, dan Pamekasan 45 orang. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)