BANGKALAN, koranmadura.com – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) puskesmas di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diprediksi tak mencapai target.
Hal itu diakui oleh Kepala Puskesmas Kota Bangkalan, dr. Daniar Sukmawati. Menurutnya, akibat dari ketakutan masyarakat untuk berobat ke Puskesmas yang dipengaruhi pandemi Covid-19. Mereka lebih memilih untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumahnya.
“Kunjungan ke Puskesmas relatif menurun. Dalam Covid-19 ini masyarakat timbul ketakutan untuk berobat,” katanya, Jumat, 26 Juni 2020.
Baca: Puskesmas di Bangkalan Diprediksi Tak Capai Target PAD
Namun demikian, pihaknya menjelaskan bahwa, capaian PAD untuk tahun 2020 ini sudah mencapai 65 persen dari total target sebesar Rp 139 juta. Jadi, pendapatan yang diperoleh saat ini sementara sekitar Rp 91 juta.
“Total target kita sekitar Rp 139 juta. Saat ini terpenuhi sekitar Rp 91 juta,” ujarnya.
Ditanya PAD yang cukup meningkat, pihaknya memyampaikan sebelum ada wabah virus Corona, Puskesmas Kota Bangkalan banyak menerima pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji, sehingga pada enam bulan ini sudah melebihi dari 50 persen.
“Karena pada awal tahun ada pemeriksaan jemaah haji, dan jumlahnya yang periksa cukup banyak,” paparnya.
Namun demikian, pihaknya berharap agar wabah asal Wuhan, China ini segera berakhir. Sehingga dengan begitu, masyarakat bisa berobat ke puskesmas dengan tenang.
“Semoga dalam waktu dekat ini wabah virus Corona di Bangkalan melandai,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/DIK)