PAMEKASAN, koranmadura.com – Waki Ketua DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Harun Suyitno meminta, Bupati Baddrut Tamam, untuk melakukan evaluasi kinerja Satpol PP mengenai penutupan tempat karaoke Wiraraja. Hal itu karena, dalam melakukan tugasnya Satpol PP dinilai kurang tegas dan serius.
“Saya harap Bupati mengevaluasi kinerja Satpol PP kareka polemik ini tidak perlu terjadi jika ada ketegasan oleh Satpol PP, karena Bupati tidak selalu memantau Satpol PP,” katanya, Senin, 6 Juli 2020.
Sehingga dengan ketegasan mereka, tambah Mantan Anggota Komisi II tersebut, tidak ada lagi ketegangan atau reaksi negatif dari masyarakat mengenai kinerja Satpol PP.
“Otomatis saya minta kepada Kasatpol PP dan jajaranya untuk giat lagi, saya yakin setingkat Wiraraja seperti itu, saya yakin di bawahnya juga beroperasi, karena apapun itu, itu ada rentetannya,” paparnya.
Dijelaskan olehnya bahwa, Pamekasan sebetulnya tidak anti investor. Namun bagaimana investor itu saling memahami terkait dengan kearifan lokal yang ada adalah kunci utamnya.
“Kepada Investor, Pamekasan itu bukan anti investor, yang penting saling menghormati kultur dan budaya setempat. Jadi kepada Investor, Pamekasan Welcome, tapi kami berharap kita saling menghormati budaya lokal seperti itu,” jelasnya. (SUDUR/ROS/VEM)