SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) mendatangi Kantor Kecamatan/Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 6 Juni 2020.
Mereka menyampaikan beberapa hal terkait penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19.
Ketua PAC J.P.K.P Kecamatan Raas, Darus Salam menyampaikan, tujuan kedatanagan pihaknya ke kantor kecamatan, di antaranya, untuk meminta Camat supaya mendesak seluruh pemerintahan desa di daerahnya supaya menyajikan data penerima BST, baik yang sudah tersalurkan maupun yang belum.
Sebab, lanjut dia, hingga sekarang masih ada sebagian penerima BST belum menerima haknya. Padahal pelayanan pencairan BST Kemensos RI, untuk tiga bulan sekaligus, yakni tahap 1, 2 dan 3, kepada KPM (keluarga penerima manfaat) oleh pihak POS sudah dimulai sejak Minggu lalu.
“Kami mendesak Pak Camat mengintruksikan kepada Kades agar menyajikan data penerima BST yang dari Kemensos, baik yang sudah tersalurkan maupun sisa yang belum tersalurkan,” ujarnya.
Selain itu, Darus juga meminta pihak kecamatan supaya mendesak pemerintahan desa agar segera melakukan Musdes sebelum pencairan BLT DD tahap II. “Ini kaitannya dengan dugaan masih adanya data penerima yang ganda,” tambah dia.
“Kami juga meminta Pak Camat menekan pihak POS agar undangan sisa yang belum tersalurkan segera ditarik dari tangan Kades untuk disalurkan kepada masyarakat yang sudah terdata di Banom POS,” tambah pria yang juga Pemgurus PAC IKA PMII Raas ini.
Sayangnya, kedatangan para pemuda kali ini tidak bisa bertemu langsung dengan Camat Raas. “Kata Pak Sekcam, Pak Camat masih di Sumenep (Kecamatan Kota, red),” ungkap Darus. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)