PAMEKASAN, koranmadura.com – Puluhan Massa yang tergabung dalam Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Pamekasan, mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin, 13 Juli 2020 sekitar pukul 09.40 WIB.
Mereka melakukan aksi demo untuk meminta Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan mengusut tuntas oknum anggota yang diduga melakukan pemalsuan tanda tangan.
Ketua Jaka Jatim Pamekasan, Musfiq Khair mengatakan, pihaknya mewakili masyarakat meminta BK DPRD mengusut tuntas kasus tersebut. Menurut dia, kasus tersebut mencederai marwah dewan.
“Kami bagian masyarakat yang masih peduli terhadap kebenaran, setop drama pemerintah, hentikan drama eksikutif dan legislatif,” katanya, saat berorasi.
Tidak hanya itu, Musfiq juga meminta BK DPRD Pamrekasan segera mengungkap identitas oknum anggota dewan yang melakukan pemalsuan tangan.
“Dewan Perwakilan Rakyat ungkap identitas pelaku pemalsuan tanda tangan dan tindak tegas pelakunya berdasarkan tata tertib DPRD dan kode etik,” paparnya.
Ia memberikan waktu satu minggu untuk mengunggkap identitas oknum anggota dewan yang melakukan pemalsuan kepada publik.
“Kalau ini belum ada kejelasaan, saya akan datang ke sini, demi allah, demi allah,” teriaknya.
Sementara anggota BK DPRD Pamekasan, Heriyanto berjanji, akan memproses tuntutan massa aksi dan menindak tegas oknum anggota sesuai dengan kode etik dewan yang berlaku.
“Terimaksih kepada Jaka Jatim telah mengawal ini untuk menjaga marwah DPRD, selanjutnya kami akan melakukan tahapan-tahapan dulu seperti memanggil yang merasa dipalsukan tanda tangan dan pihak Bank Jatim juga,” singkatnya. (SUDUR/ROS/VEM)