BANGKALAN, koranmadura.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bangkalan, berada di peringkat ke-37 dari jumlah total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, alias nomor dua dari bawah setelah Sampang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur melalui web https://jatim.bps.go.id, tercatat pada tahun 2019 IPM mencapai 63,79, ada kenaikan sedikit dibandingkan tahun 2018 yang ada di angka 62,87. Namun Bangkalan tetap berada di peringkat ke-37.
Sementara peringkat ke-36, diraih oleh Kabupaten Lumajang dengan besaran IPM 65,33. Sedangkan di bawah kabupaten yang disebut kota salak ini yakni Sampang dengan IPM 61,94 alias peringkat ke-38.
Menangapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Bangkalan, H. Subaidi merasa miris dengan rendahnya IPM yang belum berubah secara signifikan. Padahal, anggarannya sudah ada.
“Saya merasa miris jika IPM di Bangkalan ada di peringkat ke-37. Sedangkan anggaran kan sudah ada,” katanya, Rabu, 1 Juli 2020.
Oleh sebab itu, karena IPM tersebut sangat berpengaruh dengan peningkatan pendidikan dan kesehatan, maka pria yang merupakan kader Hanura itu mendesak Dinas terkait untuk melakukan inovasi dan percepatan pembangunan serta pemberdayaan.
“Untuk pemerintah agar lebih giat untuk memajukan Kabupaten Bangkalan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya. (MAHMUD/ROS/DIK)