SUMENEP, koranmadura.com – Perahu Layar Motor (PLM) Sumber Rejeki 2 dikabarkan terjadi kecelakaan laut saat berada di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 13 Juli 2020. Perahu taksi tersebut sedang mengangkut material bangunan berupa genting sebanyak 4000 buah, batu bata sebanyak 4000 buah dari Pelabuhan Gersik Putih, Kecamatan Kalianget menuju Pelabuhan Giliyang, Kecamatan Dungkek.
Selain itu, perahu tersebut memuat sepeda angin sebanyak 33 unit. Sebanyak 31 unit berhasil diselamatkan, sementara 2 unit masih di atas kapal. Kabel gulungan tower sebanyak 1 roll, lemari sebanyak 2 unit, rak TV sebanyak 1 unit, accu Tower sebanyak 3 unit dan katrol derek sebanyak 1 unit.
“Posisi perahu saat kecelakaan berada di perairan antara Dungkek dengan Giliyang,” kata AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep, Selasa, 14 Juli 2020.
Hasil pemeriksaan saksi-saksi, laka laut itu terjadi karena mesin perahu mati. “Perahu mengalami trouble alkon macet, sehingga tenggelam,” jelasnya.
Saat peristiwa itu terjadi, perahu tersebut juga memuat tujuh orang yang terdiri dari dua anak buah kapal (ABK) atas nama Samsul (35) warga Desa Sasi’il dan Muhammad (60), warga Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan/Pulau Sapeken. Sementara nahkoda satu orang bernama Hosni (50), warga Dusun Poteran, Kecamatan Talango serta tiga orang penumpang. Ketiganya merupakan mekanik pepasangan tower.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, cuma perahu rusak,” jelasnya.
Saat ini perahu Sumber Rejeki 2 sudah berada di tepi laut di Perairan Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek. Itu setelah dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan perahu taksi dan juga perahu tradisional milik nelayan. (JUNAIDI/SOE/VEM)