SUMENEP, koranmadura.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai gagal dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Kegagalan itu terlihat dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif yang hampir setiap hari terus bertambah. Berdasarkan peta sebaran covid 19 yang dirilis Dinas Kesehatan setempat, jumlah positif sebanyak 102 pasien, 27 pasien dinyatakan sembuh dan 4 pasien meninggal dunia.
“Kasus orang terinfeksi Covid-19 setiap hari terus bertambah. Ini bukti kalau Satgas Covid-19 gagal. Penanganan hanya buat kepentingan ambil foto, formalitas dan hanya seremonial,” kata Hamidi, Ketua Majelis Pemuda Revolusi (MPR) saat audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Senin, 6 Juli 2020.
Meningkatnya sebaran tersebut lanjut dia, menunjukan satgas Covid-19 Sumenep tidak serius dalam menekan bertambahnya jumlah orang tertular, sebab Dinkes tidak pernah turun langsung ke lapangan.
Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono mengatakan, kedatangan mereka sebagai sesuatu yang konstruktif. Selama ini pihaknya mengaku banyak melakukan sesuatu untuk menekan angka Covid-19.
“Kita juga akan banyak melakukan sesuatu secara bersama-sama. Soal kasus Covid-19 meningkat, ini memang trend dunia. Nasional dan regional juga begitu. Sehingga Sumenep terkena imbasnya,” katanya. (JUNAIDI/SOE/DIK)