BANGKALAN, koranmadura.com – Terhitung satu semester pada tahun 2020 ini, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur berada di bawah 50 persen dari total target yang ditetapkan.
Tercatat dari data yang dihimpun oleh koranmadura.com, target PAD Pemkab Bangkalan pada tahun 2020 ini sebesar Rp 219.877.375.500. Namun, di pertengahan tahun ini, hanya mendapatkan Rp 80.046.643.329 atau 36,41 persen dari total target PAD.
Hal itu diakui oleh Kabid Pengendalian dan Pengembangan Bapenda Kabupaten Bangkalan, Sri Yenny Repeliyanti. Menurutnya, PAD gagal meningkat di semester pertama tersebut disebabkan oleh wabah virus Corona yang tak kunjung usai, sehingga kondisi perekonomian tak stabil.
“Kondisi Covid-19 ini capaian PAD turun drastis, karena pertumbuhan perekonomian lambat,” kata Yenny sapaan akrabnya Kamis 2 Juli 2020.
Sementara penyumbang PAD terbesar di Pemkab Bangkalan ini, kata Yenny berada di sektor pajak. Oleh karenanya, dengan adanya imbauan stay at home di tengah pandemi ini, maka seperti transaksi yang menyebabkan pendapatan mengalami penurunan
“Pajak itu kan dari adanya transaksi, seperti pajak reklame, BBHTB, pajak hotel, dan pajak restoran,” katanya.
Namun demikian, pihaknya berharap adanya wabah virus asal Wuhan, China ini segera berakhir di kabupaten paling barat Pulau Madura, sehingga pertumbuhan ekonomi akan stabil kembali.
“Semoga Covid-19 ini segera berakhir, agar ekonomi membaik lagi,” harapannya. (MAHMUD/SOE/DIK)