BANGKALAN, koranmadura.com – Hingga saat ini aktivitas pantai tengket, Desa Maneron, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih tetap berjalan. Keberadaan wisata itu menjadi polemik bagi beberapa warga desa setempat.
Hingga saat ini pihak Komisi D, DPRD Kabupaten Bangkalan terkesan membiarkan berlarut. Bahkan, pihak legislatif mengundang kepala desa beserta warga maneron yang diagendakan pada hari ini, 2 Juli 2020. Namun sayang, tidak ada kejelasan.
Komisi D menunda pertemuan tersebut secara sepihak. Sehingga, kepala desa, ketua BPD beserta tokoh masyarakat Maneron sempat mendatangi kantor DPRD pada pukul 13.00 wib, sesuai jadwal di surat undangan.
“Saya mewakili masyarakat yang hadir saat ini merasa kecewa kepada Komisi D, karena agenda penyelesaian pantai tengket ditunda lagi,” kata ketua BPD, Imam Faisol.
Mereka tetap bersikeras meminta kepada Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, agar menutup pantai tengket yang memiliki sejarah religius pada zaman dahulu. Khawatir, jika dibiarkan akan merusak petilasan para wali, salah satunya Ra Lilur.
“Aspirasi dari masyarakat kami minta harus ditutup. Karena lokasi itu tempat sakral. Kalau dibiarkan maka rusak nuansa kesakralan,” tuturnya mewakili aspirasi masyarakat.
Sementara anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Sonhaji menyampaikan, penyelesaian polemik pantai tengket tersebut harus ada musyawarah bersama. Hal itu melibatkan pengelola pantai, Disbudpar, kepala desa, Muspika Kecamatan hingga pihak yang terkait.
“Kami menghendaki agar duduk bersama dengan dengan orang-orang terkait, kami akan fasilitasi,” katanya.
Menanggapi gagalnya pertemuan antara komisi D dengan kepala desa beserta masyarakat Maneron, Pihaknya mengaku terjadi miss komunikasi sehingga informasi penundaan tidak tersampaikan.
Namun agar adanya polemik wisata pantai tengket Desa Maneron cepat selesai, pihaknya akan mengagendakan kembali di lain waktu. Untuk jadwalnya akan dikirim ke kepala desa dan pihak lain yang terkait.
“Miss komunikasi, sehingga dari pihak warga desa maneron datang sedangkan yang lain tidak datang. Tapi kami agendakan lagi,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)