PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Syafiuddin mengaku tidak keberatan atas rencana pemerintah pusat menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite, tapi pemerintah harus mencarikan solusi agar tidak menyulitkan masyarakat di bawah.
“Sejatinya tidak keberatan, tapi kebijakan itu harus baik dan pro rakyat serta mencarikan solusi untuk masyarakat,” kata Syafiuddin, Rabu, 15 Juli 2020.
Menurut polotikus PKB tersebut, BMM jenis Premium di Indonesia sudah menjadi kebutuhan masyarakat, bahkan usaha kecil dipelosok desa ada yang mengandalkan BBM Premium.
“Premium ini sangat membantu ekonomi masyarakat, tak terkecuali di Pamekasan karena harganya relatif murah,” ungkap Ketua PC GP Ansor itu.
Rencana penghapusan BBM jenis Premium dan Petalite, kata Syafiuddin, sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah pusat.
“Tetapi nasib masyarakat di bawah harus dipertimbangkan,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, memperkirakan rencana pemerintah pusat menghapus produk BBM jenis Premium dan Pertalite bakal terjadi.
Pemkab Pamekasan Prediksi Penghapusan Premium dan Pertalite Bakal Terjadi
Kepala Bagian Administrasi dan Perekonomian Pemkab Pamekasan, Sri Puja Astutik mengatakan, rencana penghapusan BMM jenis premium dan Pertalite telah dikonfirmasi ke Pemkab Pamekasan oleh pemerintah pusat.
Namun Sri Puja Astutik belum mengetahui kapan rencana tersebut direalisasikan oleh pihak PT Pertamina (Persero). (RIDWAN/SOE/VEM)