BANGKALAN, koranmadura.com – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur paling kecil jika dibandingkan dengan dinas yang lain.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh koranmadura.com, tercatat target PAD pada tahun 2020 ini sebesar Rp 400 ribu. Target ini ada di bawah Dinas Koperasi UKM Rp 1.100.000. Sementara capaian hingga 24 Juni kemarin masih 68,14 persen, atau Rp 272.577,09.
Kabid Tanaman Pangan, Dispertahorbun Kabupaten Bangkalan, Teguh mengakui dengan hal itu. Menurutnya, dalam menargetkan PAD sudah menghitung potensi yang ada di Organisasi Perangkat Daerahnya (OPD).
“Kami sudah hitung potensinya, itu sudah sesuai dengan dasar hukum yang ada,” katanya, Minggu 19 Juli 2020.
Teguh juga menjelaskan, bidang yang memiliki penghasil uang berada di komoditas perkebunan, seperti pengadaan kelapa hingga mente. Sedangkan di tanaman pangan dan holtikultura tidak ada.
“Seperti pengadaan kelapa, cabai jamu, mente yang bisa memberikan PAD, jika holtikultura tidak ada,” ucapnya.
Jadi tak heran Dispertahorbun Bangkalan selalu mencapai target yang ditetapkan. Bahkan disampaikan Teguh, pada tahun sebelumnya sering mendapatkan penghargaan dari Bupati Bangkalan karena bisa memenuhi target.
“Tahun kemaren selalu dapat penghargaan karena bisa mencapai target,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/VEM)