PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI mengedukasi physical distancing (jaga jarak) untuk pengendara kendaraan bermotor guna mewaspadai penyebaran virus corona di tempat umum. Acara ini digelar di perempatan jalan depan Pendopo Wakil Bupati Pamekasan, Jum’at, 17 Juli 2020.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan penyebaran virus Corona masih belum berlalu hingga sekarang, sehingga pihaknya terus mengedukasi masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.
“Terus mengedukasi masyarakat bahwa kita ini belum terbebaskan, pandemi masih terus menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Semua ini orentasinya untuk memberikan keselamatan bagi pengguna jalan di pertigaan dan perempataan, sehingga kepolisian, TNI dan semua stakholder terus mendorong distancing di tengah- tengah masyakat, baik di tempat publik maupun tempat yang lain,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat agar tetap jaga jarak terus dilakukan, termasuk saat warga berkendara di jalan umum.
“Jalan sebagai bagian dari tempat publik harus juga didorong untuk tetap menjaga jarak antara pengendara motor yang lain,” tegas mantan anggota DPRD Jatim itu.
Ditanya soal sanksi bagi para pengendara kurang disiplin mematuhi protap Covid-19, Ra Baddrut, sapaan akrabnya mengaku sedang dalam diskusi dan kajian bersama.
“Kita sedang diskusikan tentang panisment yang akan diberlakukan untuk masyarakat yang kurang disiplin dalam menjaga distancing, termasuk di tempat publik yang lain,” tambahnya. (*/SUDUR/SOE/DIK)