KORANMADURA.com – Kasus paparan COVID-19 di Kota Cimahi mengalami lonjakan drastis setelah ada penambahan 20 kasus positif Corona dari hasil swab test yang dilakukan beberapa hari lalu. Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi kasus positif COVID-19 tersebut rinciannya 13 guru SD dan SMP serta 7 orang merupakan kontak erat dari kasus positif yang sebelumnya terjadi.
“Betul ada 20 penambahan positif COVID-19, 13 itu guru dan 7 kontak erat kasus yang sebelumnya. Kalau yang 13 itu baru dari 208 sampling,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini kepada detikcom, Sabtu (29/8/2020).
Sementara jumlah guru SD dan SMP di Cimahi yang menjalani swab test ada 1.000 orang lebih. Namun swab test masih terus berjalan hingga 6 September mendatang.
“Sampai hari ini baru sekitar 500-an yang sudah swab test karena bertahap. Swab test dilaksanakan di 13 puskesmas se-Cimahi,” ucapnya.
Namun pihaknya memprediksi akan ada penambahan kasus positif dari hasil swab test guru tersebut. Sementara saat ini pihaknya langsung melakukan tracing kontak erat dan riwayat perjalanan yang bersangkutan.
“Kalau penambahan kemungkinan besar ada, tapi belum bisa dipastikan. Kita sekarang fokus dulu ke tracing kontak erat guru dan riwayat mereka terpapar dari mana,” kata Chanifah.
Sementara untuk tujuh orang kontak erat yang terkonfirmasi positif sudah menjalani isolasi mandiri. Jika ada yang perlu diisolasi di rumah sakit maupun di BPSDM, maka pihak puskesmas setempat akan memberikan laporan pada Dinkes.
“Sebetulnya semua yang positif ini sedang isolasi mandiri karena tanpa gejala, hanya saja kita sudah siap-siap kalau memang ada yang perlu dirujuk isolasi terpusat di BPSDM atau rumah sakit,” ujar Chanifah.
Berdasarkan data di Pusat Informasi COVID-19 Cimahi (PICC), saat ini total kasus positif COVID-19 di Cimahi mencapai 205 kasus. Rinciannya 65 orang positif aktif, 136 dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal.
(Detik.con/VEM)