SUMENEP, koranmadura.com – Pembelajaran tatap muka di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, direncanakan bakal segera dibuka kembali setelah sekian lama tak dilakukan akibat pandemi Covid-19.
Khusus jenjang SMA sederajat, sebelum dibuka kembali sepenuhnya, rencananya ada beberapa sekolah yang bakal dijadikan percontohan.
Beberapa waktu lalu tim dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep sudah melakukan pemantauan atau semacam verifikasi lapangan terhadap beberapa sekolah, yakni SMA Negeri 1 Sumenep, SMK Negeri 1 Sumenep, dan SLB.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan keseiapan tiga sekolah tersebut dalam menjalankan protokol kesehatan ketika pembelajaran tatap muka dimulai kembali.
Kemudian untuk SMP dan SD kelas empat hingga enam, pembelajaran tatap muka direncanakan dimulai kembali pada September. Sedangkan untuk TK dan SD kelas satu sampai tiga pada bulan berikutnya.
Sebelum rencana itu betul-betul dilaksanakan, Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep mengingatkan agar semua sekolah yang nantinya melaksanakan pembelajaran tatap muka harus betul-betul menjalankan protokol kesehatan.
Sekretaris I Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep, Abd. Rahman Riadi menegaskan, jika nantinya ada sekolah tidak menerapkan protokol kesehatan, maka akan ditutup.
“(Misalkan ada sekolah tidak menerapkan protokol kesehatan) ditutup nanti. Tidak dibuka,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep itu.
Menurutnya, dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19 tegas karena tidak ingin mengambil risiko. “Kami tidak ingin berisiko. Jangan sampai pendidikan dibuka, nanti ada kelaster baru. Klaster pendidikan, misalnya,” tambah dia. FATHOL ALIF/ROS/VEM