PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur sebut desa yang rawan kekeringan di wilayah Pamekasan diklaim mengalami penurunan ditimbang tahun sebelumnya.
Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan desa yang mengalami kekeringan dari 13 kecamatan di Pamekasan itu sudah mengalami penurunan ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan program pengeboran yang dilakukan oleh pemerintah ada yang berhasil.
“Yang jelas ada pengurangan dari tahun kemarin untuk desa desa yang terdampak itu. Ya kalau bisa berkurang, mungkin program pemerintah kabupaten terkait dengan pengeboran dan pengaplikasian sebagian sudah berhasil dan berjalan,” kata Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus, Jum’at, 21 Agustus 2020.
Ia menjelaskan untuk desa yang mengalami kekeringan di 11 Kecamatan, maka pihaknya masih menunggu SK penetapan dari Bupati Pamekasan.
“Kami masih belum bisa mengeluarkan data itu, nanti setelah di tetapkan baru kami di informasikan, sesuai dengan pendataan yang kami peroleh itu di tetapkan melalui SK bupati, nanti setelah SK bupati keluar baru kami sampaikan, kami takut mendahului SK,” tambahnya.
Sementara untuk dua Kecamatan lainnya yaitu Pakong dan Kecamatan Kota tidak termasuk mengalami kekeringan. “Dua kecamatan yaitu pakong dan kota,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)