SUMENEP, koranmadura.com– Ibu hamil dan balita kurang mampu di Desa Bicabi, Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur terima bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) selama tiga bulan ke depan. Progam PMT ini sebagai langkah konkret mencegah bayi berat lahir rendah (BLBR).
Pada Rabu, 19 Agustus 2020, dengan menggunakan protap kesehatan, Pemdes setempat menyalurkan PMT tahap pertama kepada bumil dan balita.
Ada 56 bumil dan balita yang menerima bantuan berupa susu, roti dan vitamin tersebut. Program yang bersumber dari dana desa (DD) ini akan berlangsung selama 90 hari dengan anggaran Rp 20.000 per hari.
Kepala Desa Bicabi, Faraid mengatakan bahwa program PMT bagi bumil dan balita kurang mampu itu merupakan salah satu dari 12 program prioritas dana desa. Program ini, kata Faraid untuk menjamin kesehatan ibu hamil dan balita.
“Progam ini untuk menjamin kesehatan ibu dan anak di Desa Bicabi. Sehingga kita telah megalokasikan dari DD guna memberikan bantuan berupa susu, roti, vitamin bagi ibu hamil dan balita kurang mampu,” ungkap Kades tiga periode itu
Selain diserahkan langsung, kata Faraid, PMT juga diserahkan secara dor to dor. Itu dilakukan karena pandemi Covid-19 masih belum usai. “Selain diserahkan tatap muka, kami juga serahkan secara dor to dor. Meski Dungkek sudah zona hijau, tapi pandemi belum berakhir,” tegasnya.
Ia menambahkan, pada imunisasi serta pemberian makanan tambahan tersebut, pihaknya turut melibatkan beberapa pihak, seperti bidan, kader Posyandu serta perangkat desa.
“Dalam kegiatan ini, kita turut melibatkan bidan desa, kader Posyandu, perangkat desa serta masyarakat,” tambah Faraid.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan PMT, Hajiba mengaku senang menerima bantuan tersebut. Menurut warga Dusun Barak Lorong ini, di masa pandemi, bantuan dalam bentuk apapun akan selalu bermanfaat.
“Kami senang. Karena kami merasa diperhatikan. Terimakasih,” ucapnya singkat. (SOE/VEM)