SUMENEP, koranmadura.com – Pemuda yang tergabung dalam komunitas Ruang Tengah Sumenep menggelar diskusi publik edisi khusus Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2020. Itu dilaksanakan untuk membangun kesadaran pemilih, utamanya pemilih milenial dalam menentukan pemimpin lima tahun kedepan.
Sabtu, 15 Agustus 2020 pertama kali kegiatan itu dilaksankan. Kali ini mereka mengambil tema “Achmad Fauzi VS Fattah Jasin Siapa yang Lebih Pantas?”, dengan pemateri Darul Hasyim Fath Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sumenep dan M Muhri Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep.
Keduanya oleh Panitia dianggap sebagai representasi dari kedua bakal calon. Sebab, Achmad Fauzi merupakan Politisi PDI Perjuangan sekaligus menjadi Ketua DPC partai berlambangkan banteng itu. Sementara Fattah Jasin diusung salah satunya PKB dengan berkoalisi beberapa Parpol lain.
Sayangnya, M. Muhri tidak hadir pada acara yang diikuti hampir ratusan peserta tersebut. Meski begitu, acara tetap berlangsung semarak. Sebab, Darul Hasyim Fath bisa menguasai forum diskusi hingga selesai.
“Karena kami hadir bukan untuk mendukung salah satu calon, maka sama-sama beri ruang bagi perwakilan bakal calon, yakni Achmad Fauzi dan Fattah Jasin,” kata Abdul Gani, Ketua Ruang Tengah Sumenep (RTS), pada media ini.
Namun, kata dia, perwakilan bakal calon bupati Fattah Jasin tidak hadir disebabkan karena ada kegiatan lain. “Dari dua narasumber yang hadir hanya dari pihak bapak Fauzi yaitu Darul Hasyim Fath, sementara dari pihak Fattah Jasin tidak hadir yang di wakili M. Muhri, konfirmasi terahir karena berbarengan dengan acara yang tidak bisa ditinggalkan,” ungkapnya.
Kegiatan serupa terus dilakukan setiap dua minggu sekali dengan tema dan tempat yang berbeda. Namun, Gani memastikan akan dilakukan secara terbuka. Diharapkan kegiatan tersebut bisa menjadi wadah pemuda untuk berdiskusi demi kebaikan Sumenep kedepan.
Sementara itu, Darul Hasyim Fath mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan tersebut. “Geliat intelektual seperti ini harus diamini dalam konteks proses demokrasi saat ini,” katanya. (JUNAIDI/ROS/VEM)