SUMENEP, koranmadura.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan pelatihan entrepreneur, Senin, 31 Agustus 2020.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual di dua lokasi. Pertama di ruang Adhirasa Lantai II Pemkab Sumenep, dan kedua di Sekretariat TP PKK setempat.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 orang. Mulai dari pengurus GOW hingga delegasi dari masing-masing organisasi yang tergabung dalam GOW Sumenep.
Setidaknya ada tiga orang narasumber dalam pelatihan entrepreneur tersebut, yaitu Hj. Alwiyah; Achmad Jufriyanto dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep; dan Moh. Rizqi Lazuardi R dari Asosiasi Pengobatan Tradisional Indonesia.
Ketua GOW Sumenep Niar Kurnia Fauzi dalam sambutannya, disampaikan wakil ketua III Hj. Eny Budiono, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dalam dunia usaha.
“Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada kaum perempuan supaya turut membantu menupang ekonomi keluarga di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang,” tuturnya.
Di samping itu, masih menurutnya, pelatihan tersebut juga untuk mengubah pola pikir masyarakat khususnya yang tergabung dalam GOW Sumenep bahwa, untuk menghasilkan uang tidak harus menjadi seorang ASN atau pejabat.
“Intinya harus memiliki kepekaan dan jeli dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Pelatihan ini, salah satunya, juga untuk melatih kepekaan dalam menangkap peluang,” tambahnya.
Sementara itu, penasihat GOW Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim dalam pengarahannya menyampaikan, saat ini wirausaha merupakan salah satu alternatif untuk memulihkan kondisi ekonomi di masa pandemi.
“Saat ini dunia mengalami krisis, khususnya di sektor ekonomi. Namun kita tetap harus terus survive. Kita tidak boleh takut untuk memulai usaha,” ujar dia.
Bunda Fitri menegaskan, dalam memulai usaha seseorang tidak boleh terlalu mengkhawatirkan adanya pesaing. “Jadikan pesaing itu sebagai objek yang mampu memompa semangat kita. Saya yakin kita bisa. Apalagi etos kerja masyarakat Madura luar biasa,” tegasnya. (FATHOL ALIF/SOE)