BANGKALAN, koranmadura.com – Hasil perikanan, baik hasil dari tangkap di laut maupun budidaya di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, selama dua tahun ini mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan, hasil perikanan laut dan budidaya pada tahun 2018 mencapai 29.064 ton. Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 31,772. Jadi ada peningkatan sebesar 2.708 ton.
Kepala Dinas Perikanan Bangkalan Muhammad Zaini menyampaikan, daerah yang merupakan penghasil ikan terbanyak berada di kawasan utara pesisir laut. Di antaranya, kecamatan Tanjung Bumi dan Klampis. Sedangkan di daerah selatan seperti di kecamatan Kwanyar, dan Bangkalan Kota.
“Jika di daerah utara dekat laut hampir 6.000 ton, jika di daerah selatan berkisar 3.000 ton lebih,” kata Zaini, Senin, 3 Agustus 2020.
Walau di kota salak ini mengalami peningkatan, namun masih sedikit hasil ikan tangkap atau budidaya yang dikonsumsi sendiri. Kata Zaini, hanya 4 persen dari jumlah total ikan yang dihasilkan dikonsumsi warga.
“Berdasarkan data Neraca Bahan Makanan (NBM) tahun 2018-2019 hanya 4 persen dimakan sendiri, sisanya dijual ke luar daerah,” katanya.
Menurutnya, tipikal masyarakat Bangkalan lebih menyukai makanan yang berlemak tinggi, seperti bebek, ayam hingga sate. Padahal, ikan laut atau budidaya memiliki protein yang cukup tinggi. Jadi, baik untuk kesehatan tubuh.
“Seperti sate, ikan bebek dan ayam kesukaannya orang Bangkalan. Padahal ikan laut atau budidaya mengandung protein tinggi,” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya berharap, untuk tahun 2020 ini hasil perikanan di Bangkalan bisa bertambah lagi. Walaupun tidak suka dikonsumsi sendiri, setidaknya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Harapan saya meningkat lagi pada tahun ini. Agar kesejahteraan perekonomian masyarakat lebih baik lagi,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)