BANGKALAN, koranmadura.com – Uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dilaksanakan sejak hari ini, Senin, 31 Agustus 2020. Salah satu wali murid berharap KBM ini tetap dilanjutkan tanpa ditutup kembali.
“Harapan saya percobaan KBM tatap muka ini bisa berjalan terus tanpa ada penutupan kembali,” kata Nurul Amanah, salah satu wali murid sekolah luar biasa (SLB) asa Desa Keleyan, Kecamatan Socah.
Baca: Uji Coba KBM Tatap Muka SMA/SMK di Bangkalan Batal, Ini Alasannya
Dirinya merasa gembira atas dibukanya KBM secara tatap muka. Karena dengan begini, anaknya yang menduduki kelas 7 bisa belajar lagi dengan teman-teman kelasnya, walaupun tak seluruhnya bisa masuk sekolah.
“Sangat senang dengan dibuka kembali sekolah ini. Anak saya bisa masuk lagi,” katanya.
Diketahui, jumlah siswa yang diikutkan KBM tatap muka hanya 50 persen dari jumlah siswa sekolah. Sedangkan di SMP LB tersebut masih 4 siswa yang masuk sekolah. Rinciannya, kelas 8 ada 1 siswa dan kelas 7 sebanyak 3 siswa.
Ditanya pelaksanaan uji coba KBM, Kepala SLBN Desa Keleyan, Saiful Huda menyampaikan, setiap siswa yang akan masuk kelas diharuskan mencuci tangan, menggunakan masker hingga pakai face shield.
“Pembelajaran ini tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat,” tegasnya.
Diketahui, uji coba KBM tatap muka secara terbatas ini disebabkan masih adanya virus Corona. Pelaksanaan ini berdasarkan surat Bupati Bangkalan nomor 420/2548/433.112/2020, perihal percobaan pembelajaran tatap muka terbatas. (MAHMUD/SOE)