SUMENEP, koranmadura.com – Dengan mengenakan baju putih lengah panjang, songkok nasional dan memakai sarung, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi melepas rombongan santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu, 15 Agustus 2020, malam.
Pelepasan rombongan santri Nurul Jadid asal beberapa daerah di wilayah kepulauan oleh Fauzi berlangsung di depan Masjid Agung Sumenep.
Sebelum melepas rombongan, orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep itu mengingatkan para santri agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Baik selama di perjalanan maupun ketika sudah tiba di pondok.
Wabup juga berpesan agar selama di pondok, mereka selalu menjaga kesehatan, rajin belajar, taat kepada perintah pengasuh, mematuhi peraturan pesantren serta tidak lupa mendoakan orang tua di rumah.
“Dan jangan lupa perbanyak baca doa selama di perjalanan dan semoga selamat sampai di pondok pesantren,” pesannya, seraya mendoakan.
Ketua rombongan, As’ari menjelaskan rombongan santri yang kembali ke pondok kali ini menggunakan 4 unit bus mini. Rombongan berangkat dari Sumenep menuju Paiton sekitar pukul 21.00 WIB.
“InsyaAllah besok pagi kami sudah tiba di pondok. Semoga tidak ada kendala yang berarti selama dalam perjalanan dan kami tiba dengan selamat,” ujarnya.
Salah seorang alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid asal Sumenep, H. Syafiuddin menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati Sumenep. Menurut dia, kesediaannya melepas rombongan merupakan suatu kehormatan.
“Kami sampaikam terima kasih pada Bapak Fauzi. Doa dan kerelaan beliau meluangkan waktunya melepas santri merupakan wujud penghormatan yang luar biasa bagi kami,” katanya.
Dia menilai, sejauh ini sosok Achmad Fauzi memang peduli terhadap santri dan pondok pesantren. “Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan mampu mengemban amanah,” tambahnya. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)