BANGKALAN, koranmadura.com – Pekerja di Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) alias subsidi uang sebesar Rp 600 ribu setiap bulan.
Hal itu, berlangsung selama empat bulan, terhitung sejak September 2020 yang akan datang.
Pemerintah pusat mempersiapkan setidaknya sekitar 13 juta karyawan yang akan mendapatkan bantuan subsidi tersebut. Sementara anggarannya diperkirakan sebesar Rp 33 triliun.
Diharapkan dengan adanya bantuan uang tunai tersebut bisa menunjang daya beli para pekerja di tengah wabah virus Corona alias Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Baca: Belasan Juta Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Bakal Dapat BLT, Ini Kata Sekda Bangkalan
Salah satu syarat yang bisa mendapatkan bantuan tersebut yaitu telah aktif sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Menurut Humas BPJS Ketenagakerjaan Madura, Muhammad Rizal, mereka yang bisa mengakses bantuan tersebut sebagai peserta aktif. Paling cepat terhitung sejak tiga bulan sebelumnya.
“Sebagai peserta aktif, sejak bulan Juni 2020 kemaren, jika di atasnya seperti Juli atau Agustus belum bisa,” kata Rizal, sapaan akrabnya, Senin 10 Agustus 2020.
Rizal menjelaskan, peserta BPJS yang dimaksud yaitu mereka yang masuk dalam kategori program Penerima Upah (PU). Sedangkan yang Bukan Penerima Upah (BPU), katanya untuk sementara belum bisa.
“Sementara ini PU, tapi tidak menutup kemungkinan BPU juga bisa,” katanya.
Hingga saat ini tercatat ada 10 ribu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Bangkalan yang ikut program PU. Namun demikian, jika ingin mendapatkan bantuan tersebut harus mendaftarkan diri melalui perusahaan masing-masing.
“Nanti secara kolektif dari perusahaan akan setor ke kita,” imbuhnya.
Namun demikian, walaupun melakukan pendataan dari perusahaan yang menyetorkan, pihaknya tidak bisa memutuskan siapa saja yang akan berhak menerima. Setelah dikirim, kata Rizal yang memiliki kewenangan dari pemerintah pusat.
“Yang menentukan dari pemerintah pusat, kami hanya mendata saja,” katanya. (MAHMUD/DIK)