BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah pusat akan menggelontorkan bantuan modal sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha yang terdampak virus Corona, alias COVID-19. Hal itu, diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor perekonomian.
Setidaknya, ada 12 juta pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi yang bakal mendapatkan bantuan tersebut. Jumlah sebanyak itu tersebar di seluruh daerah kabupaten dan kota.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Diskop UM Kabupaten Bangkalan Musninah membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihaknya masih proses pendataan usaha mikro yang masih beroperasi.
Hingga saat ini, tercatat ada 1.087 usaha mikro yang diusulkan ke pemerintah pusat. Sedangkan di koperasi sebanyak 16 usaha dengan 355 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, sesuai data yang diterima.
“Kita masih belum kelompokkan daerah mana yang terbanyak, jumlah pelaku usaha bisa bertambah lagi, sesuai pengajuan dan permintaan di bawah,” kata Ninah, sapaan akrabnya, Senin, 3 Agustus 2020.
Hingga saat ini, kata Ninah, data yang sudah masuk di Diskop UM dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat. Namun jika ada yang mendaftar lagi, masih bisa diterima dan akan diajukan kembali.
“Jika ada penambahan kami ajukan lagi, sekarang yang ada dulu,” katanya.
Sedangkan kriteria untuk mendapatkan bantuan tersebut di antaranya, jelas usaha yang dijalaninya, memiliki simpanan di lembaga keuangan di bawah Rp 2 juta serta sedang tidak mengakses kredit di perbankan, dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) serta nomor induk kependudukan (NIK).
Bantuan ini diprioritaskan kepada pelaku usaha yang sudah lama beroperasi. Untuk memastikan tidak ada usaha yang abal-abal, Ninah mengaku? akan melakukan survei ke lapangan. Sehingga bantuan itu tepat sasaran.
“Diutamakan yang sudah berjalan usahanya. Kita akan ke lapangan jika memungkinkan,” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan pelaku usaha yang diajukan bantuan itu akan mendapatkan semua. Sebab, data yang diajukan akan dilakukan verifikasi oleh pemerintah pusat.
“Tergantung dari pusat, kita sekedar mengusulkan,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)