SUMENEP, koranmadura.com – Moh. Halil (16), asal Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya sendiri.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 27 Agustus 2020, sekitar pukul 20.30 Wib.
Korban sebelumnya mendatangi rumah pamannya bernama Asman dengan tujuan minta makan. “Belum sempat makan Moh. Halil pamit pulang sebentar meski belum makan,” kata Widi.
Setelah ditunggu sekitar 30 menit kemudian, korban belum kinjung kembali. Sehingga paman korban terpaksa mendatangi rumah korban dengan cara jalan kaki. Jarak antara rumah korban dengan rumah pamannya sekitar 20 meter.
Alangkah terkejutnya, Ketika paman korban sampai di depan rumah Halil, tiba-tiba melihat Halil gantung diri di kusen pintu kamar tidurnya dengan menggunakan tali tampar.
“Kemudian Asan berteriak minta tolong untuk menolong Moh. Halil yang diketahui gantung diri,” jelasnya.
Saat diturunkan oleh warga, korban diyakini masih hidup. Hanya saja kondisi Halil sudah tidak sadarkan diri. Sehingga paman korban memutuskan untuk dibawa ke Puskesmas Gapura.
“Sesampainya di Puskesmas korban sudah meninggal,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Gapura ditemukan luka melingkar di leher korban seperti bekas tali tampar. Sehingga meninggalnya Moh. Halil di duga karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Motifnya diduga korban mengalami depresi karena orangtuanya cerai,” jelasnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah tali tampar plastik warna biru panjang 3 m, diameter 3 mm. (JUNAIDI/ROS/DIK)