SUMENEP, koranmadura.com – Sebelum meninggal dunia karena penyakit Covid-19, seorang perawat di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid, sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya selama beberapa hari.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati menuturkan Abdul Hamid dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya sejak 15 Agustus 2020.
“Tanggal 15 tepatnya, Bapak Abdul Hamid itu dirujuk ke PHC, dan tadi pagi meninggal dunia. Sempat masuk ICU Covid-19 (saat) di PHC,” tutur dokter Erli.
Beberapa waktu sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, menurut Erli, yang bersangkutan sempat mengalami gejala batuk-pilek. Sehingga dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif.
Namun, sambung Erli, mungkin karena merasa tidak ada gejala, yang bersangkutan tak mau dilakukan opname tapi memilih melakukan isolasi mandiri.
“Karena gejalanya makin ini, kemudian kami foto, dan (hasil) fotonya pneumonia. Baru dia masuk opname,” paparnya kepada wartawan usai ikut menyaksikan proses pemakaman yang bersangkutan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep Edi Rasiyadi menyampaikan bahwa, yang bersangkutan meninggal karena penyakit Covid-19.
“Hari ini kita saksikan saudara kita, sahabat kita, Abdul Hamid, seorang tenaga medis yang banyak jasanya untuk kita semua, khususnya untuk rumah sakit Sumenep, hari ini telah dipanggil oleh Allah dengan penyakit Covid-19,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Sekda saat menyampaikan sambutan sesaat sebelum melaksanakan salat jenazah di halaman rumah sakit sebagai penghormatan terakhir kepada yang bersangkutan.
“Oleh karena itu kami mohon kepada bapak dan ibu semua, utamanya para tenaga medis yang lain, tolong jaga, jaga dan jaga keamanan masing-masing. Kepada masyarakat, tolong tetap menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)