SUMENEP, koranmadura.com – Universitas Wiraraja (Unija) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bersama Kemenristek/BRIN mengembangkan usaha minuman instan daun sirsak di tengah pandemi Covid-19. Usaha masyarakat yang menjadi sasaran kali ini adalah UD Maju Jaya yang berlokasi di Dusun Polay, Desa Longos, Kecamatan Gapura.
Diketahui, Program Kemitraan Masyarakat ini telah dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu. “Melalui kegiatan PKM nantinya dapat ditingkatkan skill SDM (sumber daya manusia, red) agar dapat mengadopsi dan menerapkan iptek dalam menjalankan usaha yang lebih berdaya saing,” kata Ismawati, S.TP., M.Sc selaku dosen Prodi THP serta Ketua tim PKM, kepada media ini.
PKM terlaksana bersama tim dari Program Studi (Prodi) Manajemen yaitu Aryo Wibisono, ST., MM dan prodi THP Ratih Yuniastri, S.Si., M.Pd. Dalam upayanya, dosen Unija melakukan pendampingan dan pelatihan teknologi pengemasan, teknologi pemasaran serta bantuan alat produksi dan pengemasan produk minuman instan daun sirsak.
Dalam pendampingan usaha itu, tim PKM bersama mitra (UD) menciptakan desain kemasan beserta variasi bentuk kemasan berupa sachet dan kemasan dalam karton.
Sementara pendampingan dalam pemasaran dilakukan dengan membangun brand produk melalui medsos maupun secara langsung. Dalam mendukung kesiapan usaha mitra, melalui PKM ini juga diberikan bantuan alat produksi berupa mesin disk mild serta alat pengemasan yang salah satunya yaitu countinous band sealer.
Hal yang tak kalah penting dalam pendampingan oleh tim yaitu monitoring, baik secara langsung dengan mendatangi lokasi produksi mitra serta monitoring secara daring.
“Kolaborasi antara Unija dan Kemenristek/BRIN memberikan harapan baru meskipun di tengah pandemi Covid-19 yaitu UD Maju Jaya optimis atas keberlanjutan usaha yang lebih berdaya saing,” ujar Abdur Rahman, Pemilik UD Maju Jaya, saat ditemui tim PKM pada 5 Agustus 2020 lalu sebagi bentuk monitoring langsung. (ROS/VEM)