KORANMADURA.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta penghakiman terhadap bintang film Zara Adhisty (ZA) dihentikan demi masa depannya. Namun KPAI meminta Zara dan pacarnya, Zaki Pohan (ZP), meminta maaf.
“Bagi keduanya, ZA dan ZP, penting meminta maaf ke publik dan berjanji tidak mengulanginya. Keduanya yang masih berumur anak, harus segera dihilangkan dari stigma dan fokus pada cita-cita dan masa depan kuliahnya,” kata komisioner KPAI Jasra Putra kepada wartawan, Jumat, 21 Agustus 2020.
Jasra menyatakan tak membenarkan video mesra Zara dan Zaki. Namun dia mengatakan tiap muda-mudi kerap berhadapan dengan persoalan tersebut di saat masa pubertas dan pencarian identitas di masa tumbuh-kembang remaja.
“Namun yang terpenting dari peristiwa adalah bagaimana masyarakat dapat teredukasi dalam persoalan, bahwa membawa ranah privat ke publik membawa konsekuensi. Dan dalam video viral tersebut berhadapan dengan peraturan seperti Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Perlindungan Anak,” ujarnya.
Dia mengingatkan agar masalah privat tidak dibawa ke publik karena ada konsekuensi hukum. Di sisi lain, KPAI mengingatkan orang tua untuk terus mendampingi demi masa depan anak-anak.
“Peran yang paling penting dilakukan orang tua, ketika anak-anak terpapar melihat video adalah melakukan pendampingan dan pengawasan orang tua agar mendapatkan pelajaran yang bermakna,” katanya.
“Keluarga juga memiliki tanggung jawab mengasuh-mendidik anak, menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, serta menanamkan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak meski jauh dari orang tua,” sambung Jasra.
Diberitakan sebelumnya, warganet dihebohkan video mesra Zara dan Zaki yang tersebar di media sosial (medsos). Video keduanya ramai dibahas karena ada adegan Zaki memegang dada Zara.
Ibunda Zara ‘JKT48’, Sofia Yulinar, enggan menanggapi video heboh soal anaknya yang beredar di media sosial. Ia merasa tidak ada yang perlu ditanggapi.
Sofia Yulinar melalui sambungan telepon langsung menyudahi perbincangan dengan menolak berkomentar.
“Maaf ya belum bisa ngomong apa-apa untuk saat ini. Nggak ada apa-apa juga, nggak ada masalah juga. Jadi saya nggak perlu ngomentari apa-apa yang terjadi. Saya nggak bisa jawab itu benar atau nggak,” ujar Sofia Yulinar, Rabu, 19 Agustus 2020 lalu. (DETIK.com/ROS/VEM)