BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah pusat tidak hanya memperbolehkan kegiatan Belajar Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada zona hijau, tetapi juga zoni kuning virus Corona alias Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Tujuan memperbolehkan KBM tatap muka karena ada keluhan yang diterima. Yakni mulai dari peserta didik, orang tua hingga pengajar dengan Pembejaran Jarak Jauh (PJJ).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Bambang Budi Mustika menyampaikan, daerah yang bisa laksanakan KBM secara tatap muka yang berstatus zona kuning dan hijau. Hal itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menkes, Mendikbud, Menag dan Mendagri
Sedangkan di kabupaten paling barat pulau Madura, kata Bambang sapaan akrabnya Bambang Budi Mustika SD-SMP belum bisa melaksanakan KBM tatap muka, karena masih zona orange.
“Di Bangkalan kan masih zona orange. Jila zona kuning kami siap melaksanakan KBM tatap muka,” katanya, Sabtu 15 Agustus 2020.
Namun demikian, jika daerahnya masih takut untuk melaksanakan KBM tatap muka tidak jadi persoalan. Karena, berdasarkan SKB yang dikeluarkan sifatnya pilihan.
Lalu bagaimana di lima kecamatan (Konang, Tragah, Tanjungbumi, Galis dan Kokop) di Banglalan yang sudah zona hijau? Mantan Sekretaris Disdik itu menyampaikan yang menjadi tolok ukur tingkat di kabupaten/kota.
“Bukan kecamatan, tapi kabupaten. Jika kabupaten zona kuning bahkan hijau maka kami siap laksanakan KBM tatap muka,” tutupnya. (MAHMUD/SOE/VEM)