BANGKALAN, koranmadura.com – Setelah beberapa kali gagal dilaunching karena persiapan yang kurang matang, akhirnya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur resmi dibuka dan beroperasi, Kamis 3 September 2020.
Baca : Launching MPP di Bangkalan Kembali Ditunda, Ini Sebabnya
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, setidaknya ada 23 lembaga yang memberilan pelayanan di MPP ini. Baik dari pemerintah vertikal, daerah, hingga swasta. Sedangkan pelayanannya diperkirakan ada 107 jenis.
“Seperti Dispenduk, Kejari dan PN, dan Bank Jatim, totalnya ada 23 lembaga dan 107 jenis layanan,” kata Ra Latif sapaan akrabnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan imigrasi. Mengingat menurut Ra Latif banyak masyarakat Bangkalan yang melakukan bepergian haji, umrah hingga TKI ke luar negeri.
“Kebetulan kami punya kenalan untuk penyediaan pelayanan imigrasi di MPP ini, alhamdulilah terealisasi,” katanya.
Namun demikian, diakui oleh Ra Latif untuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk di MPP ini masih minim. Semisal, kata Ra Latif pegawai yang ada di pelayanan imigrasi masih menggunakan orang-orang dari Pamekasan.
“Kedepan kami akan mempersiapkan lagi SDM sehingga pelayanan imigrasi menggunakan pegawai dari Pemda sendiri untuk membantu” katanya.
Operasional MPP yang diletakkan di Bangplaz lantai 3 ini direncanakan setiap hari. Walaupun sabtu dan minggu diupayakan akan memberikan pelayanan. Untuk jam buka, kata Ra Latif mengikuti waktu di Bangplaz.
“Mulai Mal ini di buka sampai sore. Setiap hari akan dibuka, rencananya sabtu minggu tetap dibuka,” katanya.
Sementar Ketua DPMPTSP Bangkalan, Ainul Ghufron menyampaikan dengan adanya MPP ini dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Bangkalan. Sehingga, mereka tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam mengurus administrasi.
“Harapan kami masyarakat lebih memanfaatkan MPP ini karena semua pelayanan sudah ada di sini,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)